Monday, June 25, 2007

Asal-Usul Nama Natal

Pantai Natal yang permai
The charming shores of Natal
Foto Abdur-Razzaq Lubis


Asal-Usul Nama Natal

Terdapat beberapa cerita mengenai asal-usul dan arti nama Natal dengan versi yang berbeda.

Pertama, versi Portugis. Yang pasti Natal itu bahasa Portugis.[i] Malah bagi kebanyakan orang, kata Natal itu artinya kelahiran. Khusus bagi umat Nasrani atau Kristen, hari Natal adalah hari besar selalu diperingati pada setiap tanggal 25 Disember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus atau Nabi Isa.

Kedua, versi dari rakyat Natal orang Minangkabau yang percaya bahawa leluhur mereka yang pertama menghuni daerah pesisir itu. Natal, menurut mereka, berasal dari kata Ranah nan Data (artinya tanah datar). Ranah nan data tersebut ditemui oleh dua orang pangeran yang berasal dari Indra Pura, yang terletak ke selatan Natal di pesisir barat pulau Sumatra. Mereka menemukan sebuah dataran rendah di tepi pantai Lautan India dekat muara sebuah sungai. Nama ranah nan data kemudian disingkat dengan ranah data (tanah datar), kemudian disingkatkan lagi mejadi nata, yang akhirnya, berubah sebutannya menjadi Natal sekarang, konon kerana pengaruh saudagar-saudagar asing.

Versi kedua, dari cerita orang Mandailing yang bermukim di pedalaman Natal. Dahulu kala, ketika penduduk dunia masih jarang, di pedalaman Bukit Barisan tapi dekat dengan Lautan India, bermukim sekelompok orang Mandaling. Daerah pemukiman mereka dikepung oleh gunung, bukit,lembah dan ngarai sehingga untuk berpergian dari suatu tempat ke tempat lain, biasanya mereka menunggang kuda. Suatu hari di suatu tempat bernama Tor Pangolat (berbatasan dengan Natal) mereka takjub menyaksikan sebuah pemandangan yang indah. Di kejauhan terlihat barisan gunung dan bukit. Di ujungnya terbentang tanah landai atau dataran rendah dan lautan luas tanpa batas.

Ahha, do na taridah?” (artinya, Apakah gerangan yang kita lihat itu?) salah seorang dari mereka bertanya. Sejak saat itu dataran rendah yang terletak di ujung Bukit Barisan, di tepi pantai Lautan India itu, mereka namakan Na taridai (artinya, yang kita lihat itu). Belakangan, Na taridai dipendekkan menjadi Natar. Malah menurut Marsden, sejarahwan Inggeris dalam bukunya The History of Sumatra, edisi pertama diterbitkan pada tahun 1784, Natal sebetulnya Natar.[ii]

[i] Chirstmas dalam bahasa Inggeris.
[ii] Natal (properly Natar). William Marsden, The History of Sumatra, Kuala Lumpur: Oxford University Press, 1975: 373.

1 comment:

Temu Lubis said...

Saya pikir Natal itu berasal dari bahasa Portugis. Saya perhatikan di Portugal dan Brazil ada kota-kota dengan nama Natal. Menurut saya, ketika Portugis tiba di tempat tersebut kurang lebih 5 abad lalu maka mereka menamakan tempat/daerah/kota itu dengan nama Natal seperti mereka menamakan/melakukannya di Portugal dan Brazil, sama halnya dengan bangsa eropa lainnya yang menemukan wilayah baru lalu memberikannya nama wilayah baru tersebut seperti di negaranya atau ditambah dengan kata "New/Neo" dan sejenisnya. Menurut saya seperti itu. Catatan-catatan keberadaan Portugis di Sumatera (terutama di Lamno, Aceh yang memberikan keturunan portugis) belum pernah saya dengar dan dapatkan di media apapun, mungkin Bapak bisa memberikan informasi juga. Terima kasih